Dengan adanya transformasi digital, developer harus beradaptasi dengan peningkatan kecepatan kerja dan beban kerja, sambil menyeimbangi tempat kerja yang dinamis. Memberikan hasil yang maksimal kepada pelanggan serta mendorong inovasi pengembangan melalui rilis yang cepat dan berulang telah menjadi prioritas banyak organisasi. Sayangnya, banyak organisasi yang masih mengandalkan metodologi konvensional untuk beradaptasi dengan normal baru ini. Namun, lambat laun organisasi tersebut mempelajari bahwa pendekatan seperti ini tidak akan memberikan hasil yang sesuai dengan harapan.
Manajer produk Atlassian Gareth Wham dan manajer pemasaran produk Tamulyn Takakura membagikan cara bagaimana developer dapat mengoptimalkan pengalaman mereka dalam mengembangkan, menyebarkan dan mengelola aplikasi dengan DevOps. Simak tiga poin penting berikut yang dapat membantu Anda serta tim Anda di tahap apapun Anda berada dalam perjalanan DevOps Anda.
1. Otomatisasi yang terdapat di DevOps memberi developer lebih banyak waktu untuk fokus pada pekerjaan utama mereka
Pekerjaan developer telah berevolusi selama bertahun-tahun karena perubahan kecepatan kerja, beban kerja, dan bahkan tempat kerja. Lingkup pekerjaan mereka sekarang dapat mencakup operasi, menerapkan alur kerja, keamanan, pengujian, dan banyak lagi di luar penulisan kode. Tetapi tanggung jawab tambahan ini dapat memperlambat seluruh siklus hidup pengembangan perangkat lunak. Untungnya, DevOps dapat membantu mengotomatiskan dan mempercepat dasar-dasar DevOps, seperti continuous integration, continuous delivery dan kolaborasi –memungkinkan developer menghabiskan lebih banyak waktu untuk menulis kode dan lebih sedikit waktu untuk tugas manual.
2. Budaya adalah bagian penting dari DevOps
DevOps menekankan pemberdayaan tim, komunikasi antar tim, dan kolaborasi. Perusahaan yang telah berhasil menerapkan DevOps memiliki persamaan –mereka mampu menciptakan budaya DevOps dalam tim mereka. Terlebih dari itu, bagian terpenting dari menciptakan budaya DevOps yang sehat adalah kemampuan untuk memberdayakan developer. Dan salah satu cara untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan memberi developer kepemilikan atas kode mereka di seluruh siklus hidupnya, bergerak lebih dekat ke cara kerja “Anda membangunnya, Anda menjalankannya”. Hal lain yang perlu diperhatikan dari menciptakan budaya DevOps yang sehat adalah untuk memastikan Anda memilih alat yang tepat sesuai dengan kebutuhan daripada sebaliknya.
3. Atlassian Open DevOps dapat membantu organisasi Anda mengelola toolchain DevOps dengan lebih baik
Atlassian Open DevOps dapat membantu organisasi memfasilitasi komunikasi yang lebih baik secara keseluruhan, mengotomatiskan alur kerja untuk berbagai alat, dan menciptakan transparansi di seluruh tim bisnis dan teknologi sehingga tim Anda dapat fokus lebih banyak pada pengembangan dan pengoperasian perangkat lunak. Open DevOps dimulai dengan Jira Software, Confluence, Bitbucket, dan Opsgenie. Tim dapat dengan mudah menambahkan alat yang mereka inginkan, dari pemantauan dan keamanan hingga penandaan dan pengujian fitur – tanpa mengorbankan koordinasi. Contohnya, developer dapat menggunakan Confluence dan Jira Software untuk mendokumentasikan persyaratan dan berkolaborasi, sementara tim keamanan Anda dapat memiliki alat dan alur kerja sendiri yang bekerja dengan baik. Anda dapat memanfaatkan Open DevOps dengan mengintegrasikan alat keamanan ke dalam Jira Software untuk memfasilitasi kolaborasi yang lebih baik antara tim keamanan dan developer serta memberi semua tim visibilitas yang lebih baik ke dalam siklus hidup pengembangan perangkat lunak end-to-end.
Kesimpulannya, penerapan DevOps yang baik adalah kunci agar tim developer dan operations dapat bekerja sama secara kolaboratif sepanjang siklus hidup produk. Di bawah model DevOps, tim dapat menciptakan ikatan yang erat dan praktik yang kuat melalui otomatisasi dan alat yang digunakan. Akan tetapi membangun kolaborasi itu bukanlah upaya yang cepat. Ini merupakan transformasi yang membutuhkan waktu, kerja sama, penerapan budaya yang baik dan seperangkat alat yang tepat. Dengan Atlassian Open DevOps, Anda tidak perlu khawatir lagi karena solusi DevOps terpadu ini menawarkan solusi lengkap sambil tetap memungkinkan integrasi dan penyesuaian dengan alat yang berbeda.
Tertarik untuk mengadopsi Atlassian Open DevOps ?
Terlepas dari semua keuntungan yang ditawarkan Atlassian Open DevOps, banyak organisasi yang masih membutuhkan bimbingan dari para ahli untuk menerapkan DevOps. Kabar baiknya adalah, kami di sini untuk membantu Anda dalam setiap langkah. Progrez telah membantu banyak pelanggan mengimplementasikan dan menerapkan budaya DevOps secara efektif selama lebih dari 10 tahun serta meningkatkan produktivitas mereka secara signifikan dengan Atlassian Open DevOps. Sebagai tim profesional Atlassian yang berpengalaman dan bersertifikat, Progrez akan memastikan bahwa perjalanan DevOps Anda berjalan dengan lancar.
Referensi:
Berdasarkan “3 Takeaways from Our Open DevOps Webinar”. Diadaptasi dari https://www.atlassian.com/blog/devops/open-devops-webinar
Berdasarkan “4 Key Ways to Step Up Your DevOps Games”. Diadaptasi dari https://www.atalassian.com/blog/devops/step-up-your-devops-game
Berdasarkan “Atlassian Open DevOps Could Net Teams a Potential ROI of 358%”. Diadaptasi dari https://www.atlassian.com/blog/devops/atlassian-open-devops-could-net-teams-a-potential-roi-of-358
Berdasarkan “Atlassian Solutions Open DevOps Approach”. Diadaptasi dari https://www.atlassian.com/solutions/devops?tab=open-approach