Baru-baru ini, eazyBI telah merilis beberapa versi baru — eazyBI 5.1 dan eazyBI 5.2. Di antara banyak fitur baru dan perbaikan, eazyBI juga mendukung analisa berbagai tim dengan menambahkan fitur impor data dari tools DevOps Atlassian —Bitbucket dan Bamboo.
Mengapa Konsep DevOps Menjadi Sangat Populer Belakangan Ini?
Perubahan pasar yang sangat pesat dalam beberapa dekade terakhir membuat persaingan pun semakin ketat. Agar tidak kalah saing, organisasi dituntut untuk untuk mengidentifikasi peluang baru dan beradaptasi dengan cepat, sehingga persyaratan software pendukung pun menjadi sangat dinamis. Hal tersebut menjelaskan bagaimana pegembangan software yang Agile mendapatkan popularitasnya belakangan ini. Sebagai hasilnya, pengembangan software pun berlomba-lomba untuk memenuhi kebutuhan pelanggan sebisa mungkin walau perusahaan yang Agile bukan lagi dinilai dari seberapa banyak interaksi antara tim pengembangan dengan pelanggan. Agar dapat menjadi yang terdepan, seluruh proses continuous delivery menjadi penting. Untuk alasan ini, semakin banyak organisasi yang mendukung DevOps karena berbagai tim di perusahaan Agile bekerja untuk tujuan yang sama, yaitu untuk memahami kebutuhan pelanggan dan menjadikannya ide untuk digunakan dalam produksi.
Lalu, Apa Hubungan DevOps dengan eazyBI, Alat Analisis Data?
Selain di eazyBI, metrik juga memerankan peran penting dalam DevOps. Pasalnya, jika Anda ingin cepat dalam meningkatkan proses Anda, menemukan kekurangan Anda dan terus berkembang (dan, yang paling penting, melebihi pesaing Anda), Anda perlu mengukur dan menganalisis bagaimana tim di organisasi Anda bekerja dan berkolaborasi. Untuk mengetahui apakah prosedur DevOps yang dijalankan telah meningkatkan efisiensi Anda, Anda perlu menganalisis dan membandingkannya dengan kinerja sebelumnya. Mantra metode ilmiah dari “Build.Measure. Learn.” sangat relevan dengan konsep DevOps. Untuk mendukung operasional DevOps Anda, eazyBI menghadirkan fitur impor data dari Atlassian Bitbucket pull request serta Bamboo build dan deploy ke cube issue Jira yang sudah ada pada eazyBI di dalam Jira. Menggabungkan data yang ada dengan wawasan baru mulai dari proses development hingga deployment akan memungkinkan untuk mengukur, mempelajari, dan meningkatkan proses DevOps dan kerja sama tim Anda, yang pada akhirnya akan membawa Anda mencapai tujuan bersama untuk mencapai kolaborasi yang cepat dan mengahsilkan produk yang berkualitas.
Metrik DevOps Utama di eazyBI
Ada beberapa metrik utama di mana organisasi yang menggunakan atau memperkenalkan DevOps tertarik, diantaranya adalah:
Frekuensi Deployment
Deployment to production adalah saat ketika pelanggan mulai menggunakan fitur yang mereka butuhkan dalam menanggapi peluang pasar. Mereka mengharapkan fitur tersebut tersedia pada waktu yang tepat. Ketika kematangan proses DevOps terus berkembang, maka frekuensi deployment versi baru untuk produksi juga harus menjadi lebih cepat. Jika Anda memiliki proses yang memungkinkan untuk men-deploy fitur baru untuk produksi kapan saja, tanggung jawab untuk menentukan jadwal deployment dapat dihapus dari departemen TI dan diserahkan kepada tim bisnis. Dengan eazyBI, Anda sekarang dapat menampilkan informasi mengenai Bamboo Build dan Deployment serta frekuensi pada timeline.
Mengurangi Tingkat Kegagalan
Memilih antara membangun software yang lebih cepat atau dengan kualitas tinggi adalah pilihan yang sulit –alangkah indahnya jika kita tidak perlu memilih. Mengukur dan menganalisis seberapa sering bug dalam produksi terjadi atau muncul kembali serta seberapa sering Anda menghadapi masalah dalam proses deployment dapat membantu menemukan solusi dan membangun nya dengan kecepatan dan kualitas tinggi. Laporan insiden (tiket) yang dibuat dan diselesaikan, sekarang bisa dibuat dengan melakukan impor informasi isu-isu Jira yang dibuat dan diselesaikan. Dengan informasi build pada Bamboo, Anda bisa memperhitungkan rata-rata insiden pada setiap proses build yang dilakukan.
Mean Time to Change (MTTC) and Change Lead Time
Ketika bisnis melihat peluang di pasar, mereka ingin menanggapinya sesegera mungkin. Mengukur dan mempersingkat waktu untuk memahami sebuah ide dari “sang kreator” untuk menciptakan solusi dalam produksi berarti pelanggan dapat menanggapi perubahan pasar dan persyaratan lebih cepat. Metrik serupa adalah Change Lead Time, yang tidak mencakup semua siklus masalah, tetapi mulai dari momen pengembangan dan hingga pengiriman ke produksi. Rata-rata resolusi harian untuk tipe isu Change, yang akan mewakili Mean Time to Change, tersedia dengan fitur data impor standar yang dimiliki Jira. Dengan melakukan impor data pull request dari Bitbucket, laporan, dan rata-rata waktu deployment ke dalam eazyBI, Anda bisa mendapatkan informasi detail tentang Change Lead Time.
Mean Time to Recovery (MTTR)
Tidak ada pengembangan software yang berjalan mulus tanpa mengalami kegagalan. Jika Anda mengantisipasi hal tersebut, Anda bisa bersiap-siap untuk menghadapi downtime produksi. Hal ini bermanfaat untuk mengukur kedua –frekuensi dan durasi downtime untuk mengetahui apakah proses DevOps bekerja secara efisien. Satu downtime yang panjang dapat memiliki efek yang lebih besar pada bisnis pelanggan daripada beberapa downtime yang hanya berlangsung selama beberapa detik. Dengan eazyBI, Anda dapat mengukur Mean Time to Recovery atau Total Recovery Time dengan jenis masalah insiden.
Tertarik untuk membuat praktik DevOps Anda lebih efisien dengan eazyBI?
Referensi:
Berdasarkan “Analyze DevOps Metrics with eazyBI”. Diadaptasi dari https://eazybi.com/blog/analyze-devops-metrics-with-eazybi